SELAMAT DATANG DIBLOG PUJI LISMIANTO

Jumat, 13 April 2012

Proses Perancangan Database

 PROSES PERANCANGAN DATABASE


Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini :
  • Database
  • Database software
  • Aplikasi software
  • Hardware komputer termasuk media penyimpanan
  • Personal yang menggunakan dan mengembangkan sistem 
Tujuan perancangan database :
  • Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
  • Memudahkan pengertian struktur informasi.
  • Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).
Aplikasi database dalam lifecycle
Fase-fasenya, yaitu :
  1. Database planning (bagaimana langkah-langkah siklus hidup dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif).
  2. System definition (Ruang lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya).
  3. Design (perancangan sistem database secara konseptual, logikal dan fisik dilaksanakan).
  4. Implementation (Pemrosesan dari penulisan definisi database secara konseptual, eksternal, dan   internal, pembuatan file-file database yang kosong, dan implementasi aplikasi software).
  5. Loading atau Data Conversion (Database ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun merubah file-file  yang ada ke dalam format sistem database dan memangggilnya kembali).
  6. Application Conversion (Beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke
    suatu sistem yang baru).
  7. Testing dan Validation (Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya).
  8. Operation (Operasi-operasi pada sistem database dan aplikasi-aplikasinya).
  9. Monitoring dan Maintenance (Sistem secara konstan memonitor dan memelihara database).
Proses Perancangan Database :
Ada 6 Fase proses perancangan database :
  1. Pengumpulan data dan analisis.
  2. Perancangan database secara konseptual.
  3. Pemilihan DBMS.
  4. Perancangan database secara logika (data model mapping).
  5. Perancangan database secara fisik.
  6. Implementasi Sistem database. 
Secara khusus proses perancangan berisikan 2 aktifitas paralel. Aktifitas yang pertama melibatkan   perancangan dari isi data dan struktur database, sedangkan aktifitas kedua mengenai perancangan pemrosesan database dan aplikasi-aplikasi perangkat lunak.


Komponen DBMS

KOMPONEN-KOMPONEN DBMS (Data Base Management System)



Komponen-komponennya, antara lain :
  1. File Manager, yang mengelola dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
  2. Database Manager, yang menyediakan interface antar data dari low-level yang ada dibasis data dengan program aplikasi da query yang diberikan ke system.
  3. Query Processor, yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
  4. DML Pre-Compiler, yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
  5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL kedalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata yang kemudian disimpan dalam kamus data.
Contoh-contoh DBMS :
  • Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM 1968.
  • Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy. Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc 1972.
  • Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi. Contoh : Oracle oleh Relational Inc 1979.